fbpx ...

Amistartop salah satu solusi produksi padi menjadi 10 ton

Tidak dapat dipungkiri saat ini para petani bukan hanya mengharapkan produksi yang tinggi, tetapi lebih dari pada itu para petani terutama untuk petani padi mengharapkan hasil yang lebih berkualitas dimana padi yang dihasilkan memiliki bobot per malai lebih berat, gabah lebih bernas, pengisian bulir sempurna dari pangkal ke ujung, jumlah bulir lebih banyak, warna gabah lebih mengkilap, beras utuh lebih banyak. Bukan hanya kuatitas semata tapi kualitas gabah atau beras yang dihasilkan juga harus bagus karena adanya perbedaan harga antara beras kualitas super dengan beras biasa.
Perkembangan teknologi pertanian saat ini dari awal bercocok tanam sampai panen sudah tersedia, tinggal para petani memilih teknologi apa yang cocok digunakan untuk lahan mereka. Mulai dari penggunaan bibit unggul dengan potensi hasil sampai 12 ton perhektar, penggunaan pupuk berimbang sampai penggunaan perangsang tumbuh atau pengendalian hama dan peyakit.

Salah satu teknologi pengendalian penyakit yang saat ini berkembang adalah dengan penggunaan fungisida, saat ini banyak sekali fungsisida yang beredar di petani, salah satu yang cukup terkenal adalah Amistartop 325 SC.

Pengenalan Amistartop 325 SC

Amistartop 325 SC merupakan fungisida dengan kombinasi 2 bahan aktif yang berspektrum luar yaitu Azoksistrobin 200 g/l dan difenokonazole 125 g/l yang termasuk dalam kelas fungisida strobilurin (QoI- FRAC Group 11 dan triazol -SBI FRAC Group 3)

Cara kerja fungisida ini adalah Azoksistrobin  bersifat sistemik dengan cara menghambat respirasi mitokondria jamur dengan cara memblokir transportasi elektron antara koenzim sitokrom b dan sitokrom c sehingga mengganggu pembentukan ADP menjadi ATP
Demikian juga difenokonazole Bersifat sistemik, tetapi dengan cara kerja berbeda yaitu  menghambat biosintesa sterol, khususnya gugus C 14 pada tahap demetilase (DMI fungicides)

Saat ini amistartop tersedia dalam 3 kemasan yaitu kemasan 50 ml, 100 ml dan 250 ml

Keunggulan Amistartop 325 SC

Amistartop sebagai fungisida memiliki keunggulan karena mengandung 2 bahan aktif yang berspektrum luas sehingga jenis penyakit yang dikendalikan juga banyak diantaranya Hawar pelepah, bercak coklat, bercak coklat sempit, busuk pelepah, gabah hampa sampai gabah kotor atau jamur oncom.

Meningkatkan hasil dan kualitas gabah (gabah bersih dan berat)

Memberikan efek fisiologi

  • meningkatkan asimilasi Nitrogen, sehingga memaksimalkan penyerapan Nitrogen yang diberikan lewat pemberian pupuk yang merupaka faktor utama dalam pembentukan kanopy tanaman.
  • Meningkatkan efisiensi penggunaan air karena amistartop mampu mengurasi kehilangan air melalui mulut daun atau stomata.
  • Menghijaukan daun dengan cara mengurangi perubahan etilen yang berperan dalam penuaan jaringan dan meningkatkan  enzim  yang mampu menonaktifkan  oksidasi yang diproduksi ketika tanaman stress dan menyebabkan penuaan.

Aplikasi Amistartop 325 SC

Untuk mendapatkan hasil maksimal dianjurkan menggunakan amistartop hanya 2 kali selama semusim yaitu pada saat bunting dan pada saat pemasakan (malai keluar sempurna) dengan dosis 250 ml/hektar untuk sekali aplikasi

Tanaman bunting

Aplikasi pada saat bunting atau 55 hari setelah tanam, berfungsi untuk melindungi tanaman padi dari berbagai penyakit yang menyerang, karena serangan penyakit di masa bunting sangat penting dan dapat menurunkan produksi sekitar 30 %, selain itu adanya jamur penyebab penyakit dapat menurunkan proses metabolisme, menggangu proses fotosintesis dan menyebabkan tanaman stress sehingga buah yang keluar tidak serempak atau seragam

Pemasakan

Aplikasi kedua pada saat pemasakan atau 70 hari setelah tanam, berfungsi selain melindungi tanaman dari serangan penyakit juga memaksimalkan pengisian bulir gabah dari pangkal ke ujung, gabah yang dihasilkan juga bersih dan bernas bebas dari jamur sehingga pada saat digiling gabah utuh dan tidak pecah.

 

 

 

 

 

Originally posted 2021-10-25 15:38:08.